Minggu, 19 Mei 2019

TUGAS.14~ MODEL OSI LAYER ~


Osi Layer



OSI (Open System Interconnection) layer adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Model referensi OSI menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model OSI diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan, standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

Berikut ini adalah 7 layer di dalam model OSI beserta fungsinya, 7 layer tersebut adalah:


1. Application layer :
Lapisan ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup di mana aplikasi jaringan berkomunikas dengan layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan sevice lain yang di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Protokol yang bekerja pada layer ini adalah:
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
FTP (File Transfer Protocol)
DNS (Domain Name System)
POP3 (Post Office Protocol)
MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
SMB (Server Message Block)
NNTP(Network News Transfer Protocol)
DHCP (Dynamic Configuration Protocol)

2. Presentasion layer :
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berjalan pada layer ini adalah:
TELLNET
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SNMP (Simple Network Management Protocol)

3. Session layer :
Berfungis untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Protokol yang berjalan pada layer ini adalah:
NETBIOS
NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
PAP (Printer Access Protocol)
SPDU (Session Protocol Data Unit)

4. Transport layer :
Berfungsi memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgment), serta mentrasmisikan ualng paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berjalan pada layer ini adalah:
TCP (Transmission Control Protocol)
UDP (User Datagram Protocol)

5. Network layer :
Lapisan ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berjalan pada layer ini adalah:
IP (Internetworking Protocol)
ARP (Address Resolution Protocol)
RARP (Reverse Address Resolution Protocol)
ICMP (Internet Control Message Protocol)
IGMP (Internet Group Message Protocol)

6. Data-link layer
 : 
Lapisan ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu pada level ini juga terjadi koreksi error, floe control, pengalamatan hardware, dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, switch, repeater berfungsi. Spesifikasi IEEE 802 membagi level ini menjadi 2 yaitu: LLC (Logical Link Control) dan MAC (Media Access Control). Protokol yang berjalan pada layer ini adalah:
PPP (Point to Point Protocol)
SLIP (Serial Line Internet Protocol)

7. Physical layer
:
Lapisan ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu pada level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

TUGAS.12 ~MEDIA TRANSMISI~


Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi


Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan.Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).

Kualitas dan kemampuan suatu media transmisi pada umumnya tergantung pada beberapa faktor.
  • Bandwidth (Lebar Pita), yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz.
  • Noise, yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media transmisi tertentu. Noise pada dasarnya adalah sinyal yang tidak diinginkan oleh pengirim maupun penerima.
  • Radiasi, yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik listrik yang tidak diinginkan pada media yang bersangkutan.
  • Attenuation, yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau pelemahan sinyal pada saat perambatan.

Jenis-jenis Media Transmisi

Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.

1. Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)

Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.Pengertian dan Jenis Media Transmisi

1. Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)

Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.
2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)

Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.

1.3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.

2. Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)

Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.

1. Frekuensi Radio (Radio Frequency)

Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.

2. Gelombang Mikro (Microwave)

Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.

3. Infra Merah (Infrared)

Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya.

4. Satelit

Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).

TUGAS.13~ MEMBUAT KABEL LAN ~

Senin, 18 Maret 2019

TUGAS.15 ~TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER



TOPOLOGI JARINGAN


a.Pengertian Topologi Jaringan

Pengertian Topologi Jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel ataupun nirkabel (tanpa kabel).




b.Topologi Jaringan Komputer Utama
 
         1.Topologi BUS

Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxial.
Topologi bus memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.


Kelebihan Topologi Bus

  • Kemudahan dalam penambahan client atau workstation baru
  • Mudah digunakan dan sangat sederhana
  • Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit

Kekurangan Topologi Bus

  • Sering terjadi tabrakan arus data
  • Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien
  • Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan
  • Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu.

           

          2.Topologi RING
 
Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi.

Kelebihan Topologi Ring

  • Biaya untuk instalasinya murah
  • Performa koneksi cukup baik
  • Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah
  • Implementasinya mudah dilakukan

Kekurangan Topologi Ring

  • Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit
  • Pada jaringan ini tabrakan arus data sangat rentan terjadi
  • Koneksi pada jaringan akan terputus jika salah satu koneksi bermasalah



          3.Topologi STAR



 Topologi star atau disebut juga dengna topologi bintang adalah topologi jaringan berbentuk bintang dimana pada umumnya memakai hub atau switch untuk koneksi antar client.


Kelebihan Topologi Star

  • Jaringan topologi ini tetap berjalan baik walaupun salah satu komputer client bermasalah
  • Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik
  • User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan
  • Lebih fleksibel

Kekurangan Topologi Star

  • Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel
  • Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masalah
  • Topologi star sangat tergantung pada terminal pusat.



c.Topologi Jaringan Komputer Gabungan

          1.Topologi TREE



Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi star. Topologi tree pada umumnya dipakai untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.

Kelebihan Topologi Tree

  • Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas
  • Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah

Kekurangan Topologi Tree

  • Topologi tree memiliki kinerja jaringan yang lambat
  • Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal
  • Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini
  • Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah



          2.Topologi Mesh



Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan pada topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.

Kelebihan Topologi Mesh

  • Bandwidth limit nya cukup besar
  • Security data pada topologi ini sangat baik
  • Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak

Kekurangan Topologi Mesh

  • Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak
  • Biaya installasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan banyak kabel
  • Installasinya sangat rumit



         3.Topologi Hybrid





Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentu jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid

Kelebihan Topologi Hybrid

  • Topologi ini sifatnya fleksibel
  • Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah

Kekurangan Topologi Hybrid

  • Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit
  • Manajemen pada topologi hybrid sangat sulit dilakukan
  • Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal
 


Senin, 11 Februari 2019

TUGAS.11~ TROUBLE SHOOTING ~


Trouble Shooting



Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan, dan proses penghilangan peyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris, yang merujuk kepada sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan.




Kerusakan komputer pada garis besarnya dapat dibagi dua, yaitu :

1. Faktor Perangkat Keras (Hardware)
2. Faktor Parangkat Lunak (Software)
Kerusakan pada Faktor Perangkat Keras (Hardware) bisa disebabkan karena :
  • Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, Baut atau skrup dll
  • Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard, Memory, VGA Card, Hardisk dll.
Kerusakan pada Faktor Parangkat Lunak (Software) bisa disebabkan karena :
  • Kerusakan pada System Operasi
  • Kerusakan pada Program Aplikasi
  • Kerusakan pada komputer



Gejala kerusakan komputer, yaitu:
1. Fisik
KERUSAKAN PADA POWER SUPLAY

Komputer tidak bisa menyala sama sekali, periksa semua kabel power apakah sudah terhubung dengan listrik dengan baik, periksa tombol swich dibelakang cpu pada posisi on, cek kabel powernya bagus atau tidak, bila terjadi gejala seperti ini berarti POwER Suplai rusak. dan harus diganti yang baru.
KERUSAKAN PADA MOTHER BOARD

Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

KERUSAKAN PADA VGA DAN MONITOR


Komputer menyala namun tidak ada tampilan pada monitor, terdengar bunyi bib ketika dinyalakan. Kemungkina rusaknya pada VGA atau bisa juga pada monitor coba tes dengan VGA atau Monitor teman yang masih berfungsi.

KERUSAKAN PADA HARDDISK


Komputer menyala, tidak bisa masuk ke windows dan hardisk tidak terdeteksi, coba kencangkan kabel hardisknya.


KERUSAKAN PADA RAM

Power suplay menyala, tidak bisa masuk ke windows dan tidak ada bunyi bib.

2. Beeb kode




1. Untuk mainboard dengan BIOS Award dan BIOS Phoenix :
  • Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem Normal.
  • Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA Card.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan pada ROM
  • Bunyi bip panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard.
  • Bunyi bip pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak cukup, segera ganti power supply.
Untuk mainboard dengan BIOS AMI :
  • Tidak ada bunyi bip : Kerusakan/kesalahan pada mainboard, powersupply, atau speaker internal.
  • Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem normal.
  • Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
  • Bunyi bip pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2 kali.
  • Bunyi bip pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem.
  • Bunyi bip pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard.
  • Bunyi bip pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard.
  • Bunyi bip pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5 kali.
  • Bunyi bip pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA.
  • Bunyi bip pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
  • Bunyi bip pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
  • Bunyi bip pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalah pada saat pengecekan VGA.
Dan dibawah ini ada sedikit arti sebuah suara bip, yang menandakan adanya kesalahan/kegagalan di salah satu komponen komputer anda.Tipe AMI BIOS :
  • 1x suara BIP panjang. Ada kemungkinan RAM mati atau terpasang tidak benar, sehingga menyebabkan kegagalan refresh DRAM.
  • 2x. Kegagalan rangkaian parity. Pada saat data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau mainboard
  • 3x. Kegagalan base memori 64K, kegagalan ini biasanya disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM
  • 4x. Kegagalan sistem timer, kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard
  • 5x. Kegagalan processor, dapat disebabkan panas berlebih, atau karena proses tidak terpasang benar kedalam socketnya
  • 6x. Kegagalan keyboar controller/gate A20, keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard anda
  • 7x. kesalahan pembacaan processor kemungkinan adanya kerusakan pada processor
  • 8x. kesalahan baca/tulis memory display
  • 9x. Kerusakan BIOS
  • 10x. Kesalahan CMOS
  • 11x. Kerusakan cache memori
  1. kalau ada Bunyi Bib pendek 1 x , itu tandanya komputer itu sehat-sehat za..
  2. kalau bunyi BiB… panjang 1x, ah.. trouble , itu nandain HD kamu bermasalah.
  3. BIB.. panjang 1x trus Bib pndek 1x,.. tu tandanya Motherboardnya bermasalah.
  4. Bib.. panjang 1x terus BIb pendek 2x, VGAnya
  5. BIB Panjang 3x, Keyboardnya rada bermasalah..
  6. BiB, BiB (pendek) terus2an, coba periksa Power supplynya,, mungkin da yang rusak
  7. BiB… Panjang terus2an, berarti da masalah ma Memorinya..

3. Pesan eror dilayar
1.IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
Penyebabnya:
- Driver yang bentrok atau tidak cocok
- Permasalahan pada Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
- Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card


2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Pesan error ini setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya.
Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.


3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapatkan pesan error seperti ini, dapat disebabkan karena:
- Overclock Hardware yang berlebihan
- Komponen komputer yang terlalu panas
- BIOS yang korup
- Memory dan CPU yang cacat

4. DATA_BUS_ERROR
Pesan error ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.


5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA

Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)

6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE

Pesan error ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.


7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE

Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.

8. BAD_POOL_CALLER

Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.


9. PEN_LIST_CORRUPT

Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM


10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION

Pesan error ini disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.


11. KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)

Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.


12. MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.


13. ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x0000008E)

Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.


14. DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)

Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.


15. DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)

Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas. 


16. DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)

Lihat pada masalah No More System PTEs.

17. HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)

Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

18. KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.


19. KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)

Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

20. KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)

Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.


21. NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus. 

22. STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)

Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.


23. STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

24. UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)

Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”


25. UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)

Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.


26. THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.

27. ACPI BIOS Error (x000000A5)

BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.

28. Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)

Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.


29. NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).


30. System Thread Exception Not Handled(x0000007E)

Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.


31. Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.


32. FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.

33. Critical Service Failed (x0000005E)

Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.

34. Session3 Initialization Failed (x0000006F)

Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.


35. Process Has Locked Pages(x00000076)
Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.
- Solusinya :
Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
- Uninstall driver yang baru diinstal.


36. RDR File System (x00000027)

Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusinya :
- Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.

4. Menggunakan aplikasi


Automated network audit

Dengan AIDA64 hardware dan software informasi jaringan komputer dapat di kumpulkan melalui baris perintahRincian pada setiap komputer dapat ditulis ke CSV atau XML file laporanatau database SQLLaporandikumpulkan diproses oleh Audit Manager AIDA64yang juga dapat menghasilkan statistik audit jaringan dan diagram pada hardware dan distribusi perangkat lunak.

Change tracking and network alerting

Kedua perangkat keras dan perangkat lunak perubahan dapat di deteksi per penggunaper komputeratau tanggal.AIDA64 real-time fasilitas mengingatkan memberitahukan administrator jaringan melalui e-mail ketika perubahanhardware atau software terjadiketika ruang disk yang tersedia akan kritis, atau ketika database anti-virus berakhir.

Remote monitoring and remote control

Aktivitas dan status seluruh jaringan komputer dapat di monitor dari jarak jauh dengan remote AIDA64 Monitor.Aplikasi dan layanan dapat di luncurkan dari jarak jauhremote komputer dapat di tutup atau restartDenganAIDA64 Remote Control juga memungkinkan untuk mengambil kontrol penuh dari komputer remote untuk melakukan tugas administratif dan mentransfer file.

Hardware diagnostics

AIDA64 memiliki kemampuan deteksi hardware yang paling akurat di kelasnyauntuk memberikan informasi rinci tentang internal komputer tanpa perlu membukanyaModul deteksi hardware diperkuat oleh database hardwarelengkap memegang lebih dari 150.000 entriModul tambahan yang tersedia untuk frekuensi prosesor gambaranperiksa CRT dan status layar LCDdan menekankan sistem untuk mengungkapkan kegagalan hardware potensial dan isu-isu panas.


Software and operating system analysis

DA64 menyediakan lebih dari 50 halaman informasi tentang program yang di installisensi perangkat lunakaplikasi keamanandan pengaturan Windows. Daftar proses dimulailayananfile DLLprogram startupdan halaman web dikunjungi juga tersedia.




No
Gejala Kerusakan
Identifikasi dan Penanganannya
1.
Komputer mati
-periksa kabel power
-periksa sumber tegangan
-periksa switc on/off komputer
-periksa power supply
2.
Komputer hidup tapi tidak dapat booting
-peiksa RAM
-periksa bunyi beeb
-periksa dengan softwere diagnose seperti sisoftSandra dan hiren
3.
Kopmputer saat booting sering masuk dalam moe ‘safe mode’
-kemungkinan terkena virus
-sistem operasi mengalami failure atau rusak
-restart komputer
-jika direstart berulang kali tetap masuk dalam safe mode, perlu di-reinstall atau diperbaiki instalasi OS-nya
4.
Komputer sering mengalami crash atau hang
-terinfeksi virus atau Trojan,scanning dengan antivirus, dan update OS
-periksa RAM komputer
-adanya software yang bersifat trial atau selalu update internet
-driver hardware tidak sesuai
-kapasitas harddisk yang sudah minim
-kapasitas RAM kecil
-perfomance processor yang menurun akibat panas berlebihan
5.
Keyboard terkadangt tidak dikenali komputer atau tombol tidak berfungsi
-port keyboard tidak terpasang dengan benar
-tombol keyboard rusak
-perangkat keybhoard rusak total
-jika keyboard sudah diganti yang baru, tetapi tidak berfungsi kemungkinan kerusakan port atau system operasi
6.
Mouse tidak terdeteksi atau tidak bekerja dengan baik
-kemungkinan kerusakan pada mouse
-identifikasi sama seperti keyboard
7.
Tanggal dan jam windows sering kedaluarsa
-periksa baterai BIOS
8.
Menambah keeping RAM tetapi tidak terdeteksi OS
-periksa apakah seri dan tipe RAM sama
-periksa slot RAM apakah mengalami masalah
9.
Komputer lambat
-panas komputer terlalu tinggi
-terlalu banyak aplikasi yang berjalan
-antivirus yang sedang berjalan
-kapasitas RAM yang kecil
-virtual RAM yang kecil
-terinveksi virus
-kapasitas harddisk yang hampir habis
-processor yang sudah mengalami crush dan rusak
10.
Monitor tidak menampilkan output grafis
-periksa kabel VGA
-periksa VGA adapter
-periksa konfigurasi BIOS
-monitor mengalami kerusakan
11.
Kartu jaringan tidak terdeteksi OS
-update driver
-periksa NIS, jika rusak ganti baru
12.
Sound card tidak terdeteksi komputer
-periksa pengaturan dalam BIOS
-periksa drivernya
-cek apakah terjadi crush dengan software lain atau ada double soundcard
13.
Monitor berkedip ketika hidup dan mati
-periksa kerusakan monitor
-periksa VGA card
-periksa konfigurasi resolusi monitor dalam OS